Cara Menghemat Baterai Laptop (Notebook, Netbook, Ultrabook etc)

Pengguna Laptop (Notebook, Netbook, Ultrabook, dll) pasti banyak yang mengeluhkan masalah borosnya baterai laptop miliknya, apalagi yang cell-nya nanggung kaya 3-cell, maka dapat dipastikan hanya hitungan beberapa jam saja baterai laptopnya udah keok dan minta charge kembali. Memang pada kenyataannya baterai Notebook lebih boros daripada Netbook, sebab ukuran keseluruhannya yang memang lebih besar Notebook daripada Netbook. Contoh saja, saya pakai Netbook AS*S tipe 1015B, yang setelah saya ketahui ternyata mAh baterai yang dipakai adalah melebihi ukuran mAh baterai Notebook (AS*S 1015B menggunakan baterai Lithium-ion berukuran 5200 mAh, sedangkan Notebook rata-rata menggunakan baterai Lithium-ion berukuran 4800 mAh).
Penyebab borosnya baterai laptop tentulah banyak. Contoh kecilnya adalah kecerahan layar yang berlebihan dan lain-lain, berikut penjelasan lengkap mengenai cara menghemat baterai laptop.

1. Turunkan tingkat Brightness (kecerahan) pada layar
Apabila tingkat kecerahan layar Laptop anda disetel pada tingkat tinggi, tentu akan memakan tenaga yang besar dan tentu membuat boros baterai laptop anda. Untuk mengatasinya maka turunkan satu atau lebih, level kecerahan laptop anda, caranya adalah:
1.Klik Start
2.Klik Control Panel
3.Klik Appearance and Personalization
4.Klik Display
5.Klik Adjust Brightness
6.Nah, di kotak dialog, ada scrollbar tingkat brightness, silakan geser kekanan atau kekirii sesuai keinginan anda, gesernya pake apa? Ya pake mouse lah, masa pake gigi? Wkwkwkw (bercanda coyyy  )

2. Bersihkan Laptop
Banyak orang yang malas membersihkan laptopnya. Sebaiknya bersihkan seluruh area laptop secara berkala, hal yang paling penting adalah bagian lubang-lubang (jangan ngeres woy..!!). Lubang yang dimaksud adalah lubang fentilasi kipas laptop, terganggunya lubang fentilasi kipas tentu akan membuat kipas bekerja ekstra keras dan memboroskan tenaga baterai. Oya, lubang-lubang lain juga harus diperhatikan, lubang yang dimaksud adalah port-port seperti port USB, microphone, headphone, VGA, DC-IN, HDMI (kalo ada) dan lain-lain.

3. Settingan Power Saving
Pastikan anda melakukan sedikit setting pada bagian Power Saving. Hal ini dapat menghemat konsumsi pemakaian baterai laptop anda. Untuk mengoptimalkan settingan ini:
1.Klik Start Menu > Control Panel
2.Lalu klik Power Options
3.Pada tab bagian Power Schemes, ubah settingan pada bagian Turn off Monitor. Pilih After 10 minutes saja. Dan After 15 minutes pada bagian Turn off Hardisk serta After 25 Minutes pada bagian System Standby
4.Klik Apply dan Ok

4. Hibernate
Hibernate adalah fungsi untuk melakukan logoff atau mematikan laptop / PC tanpa menutup program yang sedang kita jalankan saat itu karena mode hibernate menyimpan semua aktivitas terakhir kedalam memori RAM kedalam harddisk. Cara untuk melakukan setting mode hibernate adalah:
a. Klik Start Menu > Power Options
b. Lalu ke tab Hibernate  dan centang kotak opsi pada tulisan Enable Hibernate. Jangan lupa untuk meng-klik Apply.
c. Kemudian ke tab bagian Advance. Klik menu drop down yang terdapat pada tulisan When I Press the power button dan pilih Hibernate.
d. Klik Apply dan Ok

5. Charge Baterai Laptop Hingga Penuh
Pastikan setiap kali anda melakukan charge terhadap baterai laptop agar dilanjutkan hingga penuh (rekomendasi, maksimal 98% sebagai indikator baterai penuh dan minimal 10% sebelum baterai habis). Proses charge baterai yang setengah-setengah akan membuat konsumsi pemakaian energi baterai menjadi sedikit lebih boros dan tidak efisien. Dan faktor utama yang perlu dipertimbangkan adalah akan mempengaruhi usia pemakaian baterai laptop itu sendiri secara tidak langsung.

6. Software Penghemat Konsumsi Energi

Pada umumnya produsen Laptop sekarang ini menyediakan fitur / software penghemat energi yang terinstall didalamnya. Software ini sangat bermanfaat unutk mengatur konsumsi energi yang dibutuhkan serta mematikan sementara bagian-bagian mana yang tidak dibutuhkan dan akan diaktifkan kembali secara otomatis ketika memang dibutuhkan untuk aktif.

7. Gunakan Sleep Mode

Proses menyalakan laptop dari awal (booting) tentu memakan banyak tenaga, maka dari itu gunakanlah Sleep Mode, hal ini perlu apabila anda ingin mengakses laptop anda lebih cepat. Ketika laptop diset ke Sleep Mode, maka pada waktu itu laptop sedang menggunakan tenaga baterai yang sangat rendah, file-file dan aplikasi yang sedang anda buka otomatis di-freeze dan disimpan di memori sementara, kemudian saat anda membuka laptop kembali, file-file dan aplikasi yang sedang anda buka akan siap anda gunakan kembali tanpa harus ngelag dan bahkan force close.

8. Hindari menggunakan CD/DVD
Nah, di Notebook (laptop yang ada CD/DVD playernya) pasti ada perangka ini. Usahakan jangan gunakan perangkat ini apabila tidak perlu. CD/DVD sangat memakan banyak tenaga, sehingga gunakan saat perlu saja. Jangan lupa untuk selalu mengecek CD/DVD, jangan sampai ada CD/DVD yang tertinggal didalamnya

9. Tutup aplikasi yang tidak perlu
Windows menggunakan sistem real multitasking, jadi setiap aplikasi yang kita buka, semuanya aktif secara bersamaan, belum lagi berbagai aplikasi yang berjalan di background yang tidak kita ketahui. Maka dari itu tutup aplikasi yang tidak perlu

10. Cabut perangkat USB (flashdisk, modem, mouse, fan, dll)
Pastikan cabut semua perangkat USB (flashdisk, modem, mouse, fan, dll) setelah kita selesai menggunakannya. Karena perangkat USB membutuhkan power dan bisa menguras baterai laptop anda.

11. Matikan Wireless Card (Wifi)
Pastikan mematikan Wireless Card, itu lho perangkat bawaan laptop yang akan mencari sinyal wifi. Apabila anda tidak berada di daerah yang terkover sinyal wifi, dan apabila anda terkover sinyal wifi namun anda tidak ingin ber-wifi-an, maka matikan perangkat itu. Sistem ini bekerja layaknya antena ponsel. Jika kita tidak terkover wifi maka laptop akan terus mencari sinyal wifi, ini akan menguras tenaga laptop anda.

12. Defrag Harddisk
File-file yang terfragmentasi membuat harddisk bekerja ekstra. Harddisk harus mengakses dan menyatukan file-file yang terpecah-pecah (terfragmentasi) itu ketika diakses. Untuk mengatasinya maka defrag harddisk anda, namun pastikan laptop anda sedang terhubung dengan tenaga listrik, sebab proses defrag ini membutuhkan waktu dan tenaga ekstra.

Comments

Popular posts from this blog

Migrasi dan Penyebaran Ras Negrito dan Weddid ke Indonesia

Keunikan Masyarakat Jawa Timur

Indo-China, Zaman Kuna hingga Merdeka