Kedatangan Bangsa Barat di Amerika
Pada
tanggal 12 Oktober 1492 salah seorang anggota penjelajah dari Spanyol yang dipimpin
oleh Christopher Columbus, navigator Italia, melihat sebuah pulau di kawasan Amerika
yang kemudian dikenal dengan San Salvador. Setelah mendarat sebentar, Columbus bcrtemu
dengan sekelompok penduduk asli yang kemudian dikenalnya dengan Indian. Sebutan
tersebut didasarkan atas keyakman bahwa San Salvador adalah East Indies (Indian
Timur) sebagai daerah yang dijadikan tujuan penjelajahannya. Sebutan Indian
terhadap semua penduduk Amerika tersebut menyebar ke seluruh Eropa Barat
sehingga semua penjelajah Eropa menyebut semua penduduk asli Amerika itu
sebagai orang-orang Indian. Setelah kedatangan Columbus tersebut, ribuan
penjelajah Eropa menyusulnya dan mendarat serta bermukim di berbagai kawasan
Amerika yang disebutnya sebagai New World atau dunia (daerah) baru, sebagai
sebutan yang sangat Eropa sentris. Bagi penduduk asli Amerika daerah tersebut
tidak baru lagi sebab mereka sudah bermukim di kawasan tersebut selama ribuan
tahun.
Timbulnya
penjelajahan orang-orang Eropa ke Amerika tidak bisa dilepaskan dari perkembangan
sejarah Eropa. Antara abad ke 11 sampai 13 penduduk Eropa yang beragama Kristen
secara periodik mengunjungi daerah Laut Tengah untuk menemukan kembali kota
suci dari penguasa Muslim. Penjelajahan yang terjadi dalam konteks Perang Salib
tersebut berpengaruh terhadap diperkenalkannya rempah-rempah dari Timur yang
didatangkan oleh para pedagang Islam ke Eropa. Pasca Perang salib,
rempah-rempah merupakan komoditi yang sangat berharga dan dapat mendatangkan
keuntungan finansial yang berlipat ganda bagi mereka yang memperdagangkannya.
Oleh karena itu, orang-orang Eropa, terutama Portugis, Spanyol, Belanda dan
Inggeris berusaha mencari jalan alternatif ke daerah sumber penghasil
rempah-rempah tersebut. Setelah adanya dominasi perdagangan oleh orang-orang
Italia di laut Tengah dan setelah jatuhnya Konstantinopel, ibukota Romawi Timur
ke tangan Turki Usmania yang beragama Islam tahun 1453, usaha mencari
rempah-rempah dan penjelajahan dunia semakin intensif. Demikian juga dengan
adanya renaissance di Italia abad ke-15 yang dipelopori oleh para intelektual
berusaha mempertanyakan kembali hakekat penjelajahan dalam aspek invention, discovery
dan dunia baru bagi keunggulan individu dan keunggulan umat
manusia.Penjelajahan Bangsa Portugis Eksplorasi yang sistematis terhadap
"dunia baru" Amerika dilakukan oleh bangsa Portugis yang dipimpin
oleh Pangerah Henry atau Prince Henry (1394-1460). Henry berambisi untuk
mengembangkan kejayaan Portugal dan oleh karena itu mendorong setiap penjelajah
Portugal untuk melakukan penjelajahan dan menemukan rute baru ke kawastin yang
kaya akan rempah-rempah, emas dan perak. Melalui kepeloporan Henry, bangsa Portugis
memperoleh emas dari Afrika dan menjadikan jalur Portugal dan pantai Afiika
Barat sebagai jalur perdagangan mereka. Sejak tahun 1500 bangsa-bangsa Eropa
lainnya memperoleh emas dari Lisabon sebagai pusat perdagangan emas di Eropa.
Pada
tahun 1487 Bartholomew Diaz mencapai ujung selatan Afrika Selatan. Setelah mencapai
Tanjung Harapan, Diaz kembali ke Portugal. Penjelajahan ini kemudian diteruskan
oleh seorang marinir Portugal bernama Vasco da Gam a Dalam ekspedisi ketlua
(1497-1499), Vasco da Gama mencapai pelabuhan-pelabuhan India, dan sekembalinya
ke Lisabon dia membawa barang-barang yang sangat berharga di pasaran Eropa.
Melihat banyaknya barang- barang dagangan yang dibawa Diaz, raja Spanyol,
Manuel (1495-1521) mengirimkan 13 kapal baru ke India dibawah pimpinan Pedro
AJvares Cabral. Tujuannya adalah mendirikan pangkalan dagang di
pelabuhan-pelabuhan India. Pelabuhan-pelabuhan penting yang dikuasai bangsa
Portugis akhirnya diserahkan pada kekuasaan tahta Portugal. Misalnya
pelabuhan-pelabuhan di Brazil, Amerika Selatan, yang telah dikuasai para
pedagang Portugis diserahkan kepada tahta Spanyol. Demikian juga dengan pelabuhan-pelabuhan
dagang di Afiika, Jazirah Arab dan India diakui sebagai milik tahta Portugal.
Ekspedisi Pedro Alvares Cabral ke Brazil pada tanggal 22 April 1500 merintis kekuasaan
bangsa Portugis atas wilayah Amerika Selatan. Para penguasa dan pedagang lokal
di daerah yang didatanginya dan yang tidal: mau tunduk pada Portugal diserang
dan ditaklukkannya. Kota-kota pelabuhan India, seperti Calicut dan Goa dan
pelabuhan Ormuz di Iran diserangnya. Dibawah gubernur Portugal di India,
Alfonso cTAlbuquerque (menjabat antara 1509-1515), kota-kota tersebut
diserahkan kepada tahta Portugal. Demikian juga dengan pelabuhan-pelabuhan
lainnya yang semula dikuasai para pedagang Islam dari Arab, India, Melayu,
Maluku dan Malaka ditaklukkannya. Pelabuhan Malaka yang sangat raniai dan
strategis di Selat Malaka direbutnya tahun 1511, demikian juga dengan
pelabuhan-pelabuhan Maluku, sebagai pusat penghasil rempah-rempah, dikuasainya.
Dengan penguasaan langsung-daerah-daerah yang ditaklukkannya maka negara
Portugal mulai merintis politik imperialisme, yaitu politik untuk menjadikan
daerah yang ditaklukkannya sebagai bagian dari imperium seberang lautan Portugal,
dan dikuasai langsung oleh pemerintah pusat di ibukota Lisabon, Portugal.
Portugal merupakan negara pertama sejak jaman penjelajahan yang menguasai
daerah imperium seberang lautan. Melalui politik imperialisme, Portugal memaksa
bangsa-bangsa yang dikuasainya untuk tunduk pada aturan politik dan ekonomi
yang dibuatnya. Dengan deniikian para pedagang yang berada di bawah kekuasaan bangsa
Portugis harus menyerahkan barang hasil produksinya dengan harga yang
ditentukan oleh mereka.
Alasan orang
Eropa migrasi ke Amerika (khususnya orang-orang inggris)
1. Ekonomi,
ditemukannya batu bara, mesin uap, minyak bumi dan teknologi lain. Revolusi
industry mengubah sistem ekonomi yang dulunya peternakan menjadi pertanian
sehingga membutuhkan lebih banyak lahan.
2. Politik,
tidak setuju dengan pemerintah Ingris sehingga banyak yang mencari suaka ke
tempat lain.
3. Agama,
mencari tempat yang bisa menjalankan agama secara murni (Kristen puritan)
Keadaan Amerika setelah kedatangan
Columbus
Saat setelah perjanjian Tordesillas
(1492), atas perintah raja Spanyol, columbus berlayar ke arah barat untuk
mencari dan menemukan sumber rempah-rempah di dunia Timur. Perjalanan columbus
diikuti oleh Bahama, Cuba, dan santo Dominingo. Keberhasilan Columbus diikuti oleh
orang-orang Spanyol dan Portugis yang ikut datang ke New World (Benua Dunia
Baru) alias Amerika, sehingga derah Amerika Tengah dan Amerika Latin menjadi
daerah jajahan bangsa Spanyol dan Portugal. Portugal hanya memiliki jajahan di
Brazil.
Semenjak saat itu sejak abad ke-17 dimulailah Era of Great Voyage (Era Pelayaran Besar) untuk memperebutkan daerah Amerika Utara yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa lain seperti Prancis, Inggris, Belanda.
Semenjak saat itu sejak abad ke-17 dimulailah Era of Great Voyage (Era Pelayaran Besar) untuk memperebutkan daerah Amerika Utara yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa lain seperti Prancis, Inggris, Belanda.
Penjelajahan Bangsa
Spanyol.
Pelayaran
Christopher Columbus (1451-1506) tahun 1492 dapat ditempatkan dalam konteks
penjelajahan bangsa Eropa ke benua "baru" Amerika. Columbus yakin
bahwa dia dapat menemukan rule terpendek ke arah timur dengan cara berlayar ke
arah barat menyeberangi Atlantik. Dia menyangka San Salvador adalah India,
negeri yang kaya akan bahan rempah- rempah. Antara tahun 1492-1502 Columbus
melakukan empat kali pelayaran ke Amerika dan menemukan kepulauan Caribia.
Sampai dia mati, pulau-pulau yang didarataninya seperti Haiti, Dominica, Puerto
Rico, Jamaica, Cuba dan Honduras masih diyakininya sebagai India. Melalui rintisannya
bangsa Spanyol memperoleh pengetahuan mengenai benua baru Amerika yang kemudian
dijadikan sebagai wilayah koloni Spanyol. Raja Spanyol Ferdinand dan Ratu
Isabela akhirnya mensponsori penjelajahan berikutnya ke Amerika untuk
menghadapi dominasi bangsa Portugis yang telah melakukan penjelajahan dunia.
Tindakan
raja Spanyol itu menimbulkan protes Spanyol yang menganggapnya telah mengancam
kepentingan Portugal di Amerika. Paus Alexander VI menengahi pertentangan tersebut
dengan cara menarik garis demarkasi antara Spanyol dan Portugal tahun 1493. Dalam
tahun 1494 kedua negara sepakat dalam Perjanjian Tordesilas bahwa Portugal akan
menguasai Brazil dan sisa benua Amerika oleh Spanyol. Tentu saja perjanian
tersebut tidak berlaku bagi negara-negara lain yang juga berambisi menguasai
Amerika. Niat untuk mencan jalur pelayaran ke Asia terus dilakukan oleh bangsa
Spanyol. Penguasa Spanyol, Charles V, menugaskan Ferdinad Magellan (1480-1521)
untuk menemukan jalur langsung ke kepulauan Maluku sebagai pusat penghasil
rempah-rempah. Magellan berlayar ke arah barat-daya melintasi Samudera
Atlantik, dan sampai ke ujung selatan benua Amerika. Dari sana dia menyeberang
ke Samudera Pacifik menuju arah Barat dan sampai di kepulauan Filipina tahun
1521 (pemberian nama kepulauan Philipina dilakukan tahun 1560 setelah kepulauan
tersebut berada di bawah imperialisme Spanyol atas 'nama raja Philip II). Di kepulauan
tersebut Magellan terbunuh. Namun deniikian pelayaran terus dilakukan oleh anak
buahnya hingga tiba kembali di Spanyol thun 1522. Pelayaran Magellan
berpengaruh besar bagi dunia ilmu pengetahuan dan membuktikan teori Columbus
bahwa dunia ini bulat. Pelayaran ini juga memberi keterangan yang berharga
bahwa Samudera Pasifik demikian luas dan bumi ini lebih besar dibandingkan
dengan yang selama itu dipercayai orang,Penjelajahan bangsa Spanyol ke benua
Amerika diikuti dengan penaklukan dan kolonisasi. Hernando Cortez (1485-1547)
berhasil mencapai Meksiko dan menaklukkan kerajaan Aztec yang dikuasai kaisar
Montezuma. Sisa-sisa peradaban Aztec dihancurkannya dengan kejam. Demikian juga
dengan kerajaan Inca di Peru dihancurkan oleh bangsa Spanyol yang dirintis oleh
penjelajahan Francisco Pizarro (1470-1541). Daerah-daerah baru di Amerika Latin
dikuasainya dan dijadikan sebagai bagian dari imperium Spanyol. Penaklukkan itu
disusul dengan migrasi penduduk Spanyol ke daerah yang ditaklukkannya. Pada
abad ke 16 di Amerika Selatan telah terdapat 200.000 penduduk Spanyol.yang
melakukan kolonisasi.
Kedatangan Prancis
Kedatangan Prancis ke Amerika Utara pertama kali disebabkan
oleh penyelidikan terhadap para petualang, Giovanni Verrazarro (1524) yang
menyelidiki alur menuju Hindia. Dengan adanya penyelidikan ini, membuat
terbukanya jalan bagi migran Prancis menuju tanah harapan yang baru (dalam hal
ini bisa dikatakan adalah Kanada).
Motivasi kedatangan bangsa Prancis yang melakukan migran
didorong oleh penindasan pemerintah terhadap kaum Protestan. Sama seperti di
Inggris, Pemerintah Prancis mengakui sekte Katholik dan memberikan tekanan
terhadap sekte Protestan ketika itu. Tekanan ini berujung pada perang yang
dikenal dengan perang Hogenut. Bangsa Prancis yang menganut Protestan disebut
dengan kaum Hogenut. Bangsa Prancis yang melarikan diri dari perang ini, menuju
Amerika Utara sebagai pengungsi. Tujuan mereka adalah untuk mendapatkan
kebebasan moral dalam menjalankan agamanya, tanpa berada di bawah tekanan
keagamaan (Katholik) terutama yang dilakukan oleh pemerintah.
Pada
tahun 1603 Samuel de Champlain menduduki Kanada, kemudian tahun 1682, La Salle
menduduki daerah Mississippi, disusul pada tahun 1699 Iberville menduduki
daerah Muara Mississippi. Dengan demikian Prancis mempunyai daerah jajahan
bagiantengah dari Amerika Utara, yaitu dari Kanada sampai New Orleans.
Kedatangan
Inggris
Jamestown merupakan wilayah koloni pertama Inggris yang
dibangun di Amerika Utara. Kedatangan bangsa ini tak bisa dilepaskan dari
kondisi Inggris yang semakin memburuk setelah terjadi revolusi Industri,
tekanan ekonomi yang hebat karena terjadi modernisasi dalam melakukan produksi.
Banyaknya pengangguran menyebabkan terjadinya migrasi yang besar-besaran ke
Amerika Utara. Kebebasan beragama turut menjadi isu penting ketika raja Henry
VII (1509-1547), dengan mengakui aliran Angelican dalam agama Kristen yang
ditandai dengan munculnya gereja nasional. Pengakuan terhadap sekte ini
menyebabkan adanya tekanan terhadap sekte puritans yang bersandar pada
kemurnian agama kristen. Tekanan keagamaan membuat kaum puritans tersebut
berkeinginan untuk menyelenggarakan kehidupan beragama yang bebas, kebebasan
hanya dapat mereka temukan di tanah yang baru, bukan di Inggris dimana mereka
ditekan habis-habisan oleh pemerintah saat itu.
Pemerintah Inggris juga melakukan penindasan kepada bangsa Ir
(Eire) yang menganut katholik. Bangsa Ir mendiami wilayah Irlandia (vasal
Inggris), tekanan politik antara Inggris dan Irlandia semakin memperkeruh
keadaan. Bangsawan Inggris yang banyak memiliki tanah di Irlandia menaikkan
harga sewa tanah yang tinggi, sehingga bangsa Ir banyak tidak mampu untuk
membayar, hal tentu meningkatkan angka pengangguran. Ketiadaan perwakilan
bangsa Ir di parlemen Inggris, membuat bangsa Ir semakin tertindas, karena
tidak ada yang membela hak-hak mereka. Mengikuti jejak kaum puritans, bangsa Ir
melakukan migrasi dengan tujuan yang sama. (adanya pola yang sama antara bangsa
Inggris dan Ir, yaitu tekanan pemerintah dan ekonomi)
Migrasi
pun dilakukan secara besar-besaran, ke dunia baru. Dengan harapan akan bisa
terlepas dari penindasan politik, kebebasan beragama, dan mendapatkan kehidupan
ekonomi yang lebih di tanah yang subur Amerika.
Tahun 1564
Rayleigh menduduki Virginia, 1620 Pilgrimfather (May-folwer) menduduki
Massachusetts, 1623 Calvert menduduki Maryland (yang nanti akan menjadi
Washington D.C). dengan demikian daerah jajahan bangsa ini meliputi pantai
Timur Amerika Utara.
Kedatangan Belanda
Hudson menduduki daerah sungai Hudson pada tahun 1609, kemudian disusul pada tahun 1626 Minuit menduduki daerah Nieuw Amsterdam (Sekarang New York).
Pada tahun 1674, Inggris berhasil merebut Nieuw Amsterdam dan kemudian mengganti namanya menjadi New York. Dalam perang Tujuh Tahun (1756-1763) antara Inggris dengan Perancis, Inggris merebut daerah-daerah yang dikuasai Perancis, seperti Kanada dan Lousiana (Mississippi).
Hudson menduduki daerah sungai Hudson pada tahun 1609, kemudian disusul pada tahun 1626 Minuit menduduki daerah Nieuw Amsterdam (Sekarang New York).
Pada tahun 1674, Inggris berhasil merebut Nieuw Amsterdam dan kemudian mengganti namanya menjadi New York. Dalam perang Tujuh Tahun (1756-1763) antara Inggris dengan Perancis, Inggris merebut daerah-daerah yang dikuasai Perancis, seperti Kanada dan Lousiana (Mississippi).
KOLONIALISASI
Ć Spanyol dan
Portugis melakukan kolonialisasi di daerah Amerika selatan, Amerika Tengah, dan
Karibia dengan missi 3G (Glory, Gold,
Gospel)
Ć Inggris di amerika
utara tahun 1578. Sir Humprey Gilbert diberi kekuasaan oleh Ratu Elizabeth
untuk membentuk koloni, namun gagal. Wolter Raleigh (pengganti Humprey)
menemukan kepulauan Roaned di lepas pantai north Carolina. Saat itu terjadi
sebuah tragedy, yaitu 100 orang prajuritnya mati karena kelaparan sehingga
Inggris membuat kebijakan untuk membangun pos-pos logistic di pusat-pusat
pelayaran daerah koloni yang jauh dari pusat kerajaan.
Ć 3 jenis koloni yang ada di Amerika
1.
Milik
kerajaan
2.
Hasil
kesepakatan
3.
Propreatory
(kepemilikan pribadi)
Koloni-koloni yang berhasil dibentuk Inggris:
1. Virginia
Didirikan
oleh sir James, awalnya bernama james town, namun berganti nama menjadi
Virginia sebagai dedikasi kepada Ratu Elizabet (virgina Queen). Dibangun dengan
motiv ekonomi. Ini merupakan koloni pertama Inggris di Amerika yang sukses.
2. Massachusetts
Didirikan
karena motiv agama. Didrikan oleh para Pilgirm Mase (orang-orang Pilgirm yang
dulu mencari suaka ke Belanda) karena kesepakatan dengan koloni Virgiania. Di
koloni ini tiap tahunnya diadakan upacara Thankās
Giving sebagai bentuk ucapan terimakasih kepada orang Indian yang telah
mengajari orang-orang Pilgirm bercocok tanam. Roger William tidak setuju dengan
koloni ini karena tidak ada kebebasan beragama.
3. Rhode Island
Roger
William keluar dan membeli tanah dari suku naraganset dan mendirikan Rhode
Island. Kebebasan beragama pada koloni ini sangat tinggi.
4. Marry Land
Didirikan
George calvert atas jaminan dari Raja Charles I
5. New
Hampshire
Didrikan
oleh John Mason karena konflik dengan Massachusetts
6. Connecticut
Koloni
orang-orang Belanda
7. New York
Suttlemen
dari pedagang Belanda dari komoditi the dan tembakau. Didirikan oleh James
8. New Jarsey,
North Carolina, South Carolina, pensylvania
Koloni yang
didedikasikan untuk King Charles II yang lebih memilih menjadi raja di Marry
9. New England
Koloni orang
Puritan yang meninggalkan Inggris
10. Georgia
Untuk
memenjarakan orang-orang Inggris yang berhutang sekalugus sebagai benteng
pertahanan Inggris guna melawan orang-orang spanyol di selatan
Daftar Kolonisasi Eropa di Amerika
Venezuela
Comments
Post a Comment